Sabtu, 26 November 2016

Individu Sistem Politik dan Tindakan Politik

INDIVIDU

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok di mana dirinya bergabung.

SISTEM POLITIK

Sistem Politik adalah kumpulan pendapat-pendapat dan lain-lain yang membentuk satu kesatuan yang berhubung-hubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antara individu satu sama lainnya atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.

CIRI – CIRI SISTEM POLITIK

Ciri-Ciri Umum Sistem Politik - Menurut Almond, sistem politik, baik itu sistem politik yang sifatnya modern dan primitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :  
§    Semua struktur politik memiliki spesialisasi, baik pada masyarakat primitif maupun modern dalam melaksanakan banyak fungsi
§  Semua sistem politik yang sederhana sekalipun dengan memiliki kebudayaan politik. Masyarakat yang sederhana pun mempunyai tipe struktur politik yang terdapat dalam masyarakat.
§   Semua sistem politik menjalankan fungsi yang sama, namun memiliki perbedaan pada tingkatan yang berbeda-beda, yang ditimbulkan karena perbedaan struktur.

TINDAKAN POLITIK

Bentuk kegiatan komunikasi politik yang lebih diwujudkan dalam tindakan simbolis, tidak perlu menekankan aspek verbal saja, tetapi tindakan politiknya (political action). Sesungguhnya, tindakan politik dilakukan sebagai pembentuk image aktor politik dihadapan khalayak.

Demikian penjelasan dari saya tentang indivu, sistem politik dan tindakan politik. Terima kasih.

Sumber:

Individu Politik dan Pemilu

INDIVIDU

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.

Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok di mana dirinya bergabung.

POLITIK

Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.

Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:

Ø     politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
Ø     politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
Ø politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat

Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.

Perilaku Politik

Perilaku politik atau (Inggris:Politic Behaviour)adalah perilaku yang dilakukan oleh insan/individu atau kelompok guna memenuhi hak dan kewajibannya sebagai insan politik.Seorang individu/kelompok diwajibkan oleh negara untuk melakukan hak dan kewajibannya guna melakukan perilaku politik adapun yang dimaksud dengan perilaku politik contohnya adalah:

1.      Melakukan pemilihan untuk memilih wakil rakyat / pemimpin
2.    Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang mengikuti suatu partai politik atau parpol , mengikuti ormas atau organisasi masyarakat atau lsm lembaga swadaya masyarakat
3.      Ikut serta dalam pesta politik
4.      Ikut mengkritik atau menurunkan para pelaku politik yang berotoritas
5.      Berhak untuk menjadi pimpinan politik
6.    Berkewajiban untuk melakukan hak dan kewajibannya sebagai insan politik guna melakukan perilaku politik yang telah disusun secara baik oleh undang-undang dasar dan perundangan hukum yang berlaku


PEMILU

Pemilihan umum (disebut Pemilu) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua OSIS atau ketua kelas, walaupun untuk ini kata 'pemilihan' lebih sering digunakan.

Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, hubungan publik, komunikasi massa, lobi dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakaioleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik.

Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara.

Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.


Sumber:

Perguruan Tinggi dan Pendidikan

Assalamualaikum, teman-teman semua. Kali ini saya akan menjelaskan tentang Pendidikan dan Perguruan Tinggi.

PENDIDIKAN

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.

TUJUAN PENDIDIKAN

Berdasar pada UU No. 2 Th. 1985

yang berbunyi kalau tujuan pendidikan yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan manusia yang seutuhnya yakni yang beriman serta bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi pekerti mulia, mempunyai pengetahuan serta ketrampilan, kesehatan jasmani serta rohani, kepribadian yang mantap serta mandiri dan rasa tanggung jawab kemasyarakatan bangsa.

Berdasar pada MPRS No. 2 Th. 1960

kalau tujuan pendidikan yaitu membuat pancasilais sejati berdasar pada beberapa ketetapan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 serta isi UUD 945.

Berdasar pada UU. No. 20 Th. 2003 tentang System Pendidikan Nasional dalam pasal 3

kalau tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan potensi peserta didik supaya jadi manusia yang beriman serta bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta jadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

FUNGSI PENDIDIKAN

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
1.   Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
2.   Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
3.   Melestarikan kebudayaan.
4.   Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
1.  Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
2.   Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
3.     Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
4.   Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
1.      Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
2.      Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
3.      Menjamin integrasi sosial.
4.      Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
5.      Sumber inovasi sosial.


PERGURUAN TINGGI

Perguruan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah (SMK/SMA/MA). Program yang ada dalam pendidikan tinggi ini tidak hanya sarjana (S-1) melainkan diploma, pendidikan profesi, magister (S-2), bahkan doktor (S-3). Sedangkan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi ini dikenal dengan nama Perguruan Tinggi (PT), baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Perguruan Tinggi ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, dan akademi komunitas. Pada artikel ini kita tidak membahas lebih dalam tentang bentuk perguruan tinggi ini, inshaaAllah mungkin akan kita bahas pada artikel berikutnya.

FUNGSI PERGURUAN TINGGI

Perguruan Tinggi memiliki beberapa fungsi, sebagaimana disebutkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 4 bahwa perguruan tinggi memiliki 3 (tiga) fungsi sebagai berikut:
1.   Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
2.      Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma, dan
3.   Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.


Dengan demikian penjelas pendidikan dan perguruan tinggi dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih.


Sumber:

Jumat, 25 November 2016

Pemuda dan Sosialisasi

PEMUDA

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.

Pemuda Indonesia

Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :

Masa bayi       : 0 – 1 tahun
Masa anak      : 1 – 12 tahun
Masa Puber     : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa dewasa : 21 tahun keatas

Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :

Golongan anak            : 0 – 12 tahun
Golongan remaja        : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa       : 18 (21) tahun keatas

Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta.

Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu. Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
1.      siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
2.      Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi 
3.      Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.

Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu:
1.      Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
2.      Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan kebudayaan. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.

Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yang dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.


SOSIALISASI

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.Ada beberapa hal yang perlu kiya ketahui dalam sosialisasi,antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.

a) Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkunga budayanya. Dari proses tersebut,seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau memgikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan,melainkan melalui proses sosialisasi.

b) Media Sosialisasi
o   Orang tua dan keluarga
o   Sekolah
o   Masyarakat
o   Teman bermain
o   Media Massa.

c) Tujuan Pokok Sosialisasi
o   Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
o   Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
o   Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
o   Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sanga menentukan kemampuan diri pemuda dalam menselaraskan diri ditengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
Oleh karena itu pada tahap pengembangannya, melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada berbagai media sosialisasi dalam masyarakat.
seorang pemuda harus mampu menseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehinggga mampu mengendalikan diri dalam hidup bermasyarakat secara baik dan tidak melanggar norma-norma sosial.



Sumber:

Fungsi Keluarga

Assalamualaikum. Selamat pagi teman-teman semua, kali ini saya akan menjelesakan tentang fungsi keluarga. 


8 Fungsi Lembaga Keluarga






Lembaga Keluarga tentu memiliki fungsi yang sangat penting.Sejak awal manusia ada di dunia ini,lembaga keluarga merupakan yang paling awal terbentuk.Keluarga sebagai suatu unit sosial terkecil mempunyai fungsi yang sangat vital bagi manusia,karena beranjak dari keluarga lah yang akan mempengaruhi sikap,perilaku dan mental dari seorang manusia.Namun tahukah sobat apa saja fungsi keluarga bagi manusia.Berikut ini jawabannya:

1)    Fungsi Melanjutkan Keturunan (Reproduksi)
       Keluarga merupakan sebuah lembaga yang terbentuk dari hasil sebuah perkawinan atau pernikahan.Membentuk keluarga merupakan upaya manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya di muka bumi ini.Hal ini dikarenakan oleh jika tidak ada satu pun manusia yang bisa menghasilkan keturunan,maka keberadaan manusia di muka bumi ini pasti musnah (punah).Oleh sebab itulah,salah satu fungsi dan yang paling utama dibentuknya lembaga sosial keluarga ialah untuk melanjutkan keuturnan (reproduksi).Pembentukan keluarga sebagai upaya dalam memperoleh keturunan sangat sesuai dengan nilai serta norma yang berlaku.Anak yang lahir dari hubungan ini akan dianggap sebagai anak yang sah.Sangat mengerikan rasanya apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan seksual yaitu hubungan suami-istri  yang tidak sah.Oleh sebab itulah,apabila ingin mempunyai keturunan,hendaknya sebelumnya sudah lebih dahulu diikat oleh pertalian perkawinan/pernikahan terlebih dahulu,karena sangat disayangkan,apabila terjadi peristiwa seorang anak yang lahir tanpa seorang ayah yang sah,tidak diketahui siapa ayahnya ataupun tidak diakui oleh ibunya.


2)    Fungsi Sosialisasi
       Fungsi keluarga yang kedua ialah sebagai tempat menumbuhkembangkan proses sosialisasi bagi seorang anak.Keluarga merupakan tempat terjadinya sosialisasi primer.Di dalam keluargalah manusia pertama kali belajar untuk berinteraksi,keluarga yang akan mengajarkan semua hal yang sangat kita butuhkan untuk selajutnya dapat hidup bermasyarakat.Dan dari hal inilah yang akan kemudian berdampak sangat panjang terhadap terbentuknya kepribadian manusia.Sebagai makhluk sosial,manusia tidak dapat hidup sendirian,atas dasar inilah manusia harus bisa berhubungan,berinteraksi,mengenal,dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Manusia akan mempelajari tentang nilai-nilai,norma-norma,dan juga cara-cara hidup bersama dengan orang lain.Oleh sebab itulah,peran dan fungsi keluarga sebagai sarana proses sosialisasi sangat penting dan sangat diperlukan,karena akan berdampak pada pola kepribadian dan kemampuan si anak dalam hidup bermasyarakat.



3)    Fungsi Pendidikan
       Fungsi keluarga yang ketiga ialah sebagai sarana dalam memfasilitasi pendidikan informal bagi keluarga mereka.Melalui adanya keluarga,manusia (seorang anak) akan mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang sangat penting bagi pembentukan kepribadiannya.Salah satu bentuk pendidikan yang akan diberikan kepada seorang anak ataupun anggota keluarga ialah berbagai nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat.Dan hal tersebut merupakan sangatlah penting yang akan dijadikan modal dalam proses sosialisasi selanjutnya di luar lingkungan keluarga seperti lingkungan sekolah dan lingkungan bermasyarakat.Selain itu pendidikan informal yang biasanya selalu diajarkan di dalam keluarga ialah mengajarkan tentang keagamaan,ilmu pengetahuan,berbahasa,kesenian,organisasi sosial,mata pencaharian,sistem teknologi dan peralatan hidup.Jika pendidikan informal yang diberi dan ditanamkan ini berhasil diterima maka anak-anak akan bisa menjadi sosok manusia yang berbudaya baik dan dapat diterima dengan baik oleh lingkungannya.Di samping itu,keluarga juga berfungsi untuk memfasilitasi seorang anak untuk mendapatkan pendidikan formal di bangku sekolah.Agar terciptalah sumber daya manusia yang berkualitas.


4)    Fungsi Kasih Sayang (Afeksi)
     Fungsi keluarga yang keempat ialah fungsi kasih sayang (afeksi).Dalam hal ini keluarga berkewajiban dalam memberikan rasa cinta dan juga kasih sayang kepada anak-anaknya.Jika rasa kasih sayang tidak didapatkan oleh seorang anak,maka sudah pasti akan terjadi proses sosialisasi yang tidak sempurna.Dan apabila hal ini dibiarkan maka akan menyebabkan penyimpangan,gangguan,dan bahkan perasaan frustasi yang berujung pada tindakan bunuh diri.Oleh sebab itu,fungsi kasih sayang atau fungsi afeksi merupakan salah satu fungsi yang sangat penting,yang seharusnya dijalankan oleh lembaga keluarga demi terciptanya keluarga yang harmonis dan melahirkan kebahagiaan.Hal ini disebabkan oleh jika yang terbina adalah rasa kasih sayang,maka yang berkembang adalah hubungan persaudaraan dan persahabatan.



5)    Fungsi Ekonomi
       Fungsi keluarga yang kelima ialah fungsi ekonomi.Artinya selain berkewajiban memberikan kebutuhan dalam hal kebutuhan jiwa (rohani),keluarga juga harus bisa memberikan  dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik (jasmani) anggota keluarganya.Pada masyarakat tradisional upaya pemenuhan ekonomi dibebankan pada pundak kepala keluarga yaitu seorang ayah atau suami.Namun,hal ini mulai berubah pada era modern (masyarakat modern) di saat suami-istri bersama-sama bekerja untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya.Memang menurut status sosial dan peranannya,maka peran seorang ayah atau suami adalah untuk mencari nafkah,dan hasil pekerjaannya akan diserahkan kepada istrinya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.Sehingga peran seorang istri ialah sebagai ibu rumah tangga.


6)    Fungsi Pengawasan Sosial
       Fungsi lembaga keluarga yang keenam ialah fungsi pengawasan sosial.Artinya keluarga mempunyai kewajiban untuk melakukan pengawasan sosial terhadap perilaku-perilaku anggota keluarganya.Dalam hal ini,keluarga memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting untuk menjaga dan mengawasi segala pola tingkah laku anggota keluarganya agar tidak melakukan pelanggaran terhadap nilai dan norma.Dan apabila dalam suatu kondisi terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh seorang anggota keluarga,maka sudah kewajiban keluarga untuk mengingatkan dan mengarahkan mereka agar tidak mengulangi perbuatannya dan mematuhi kembali nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat.


7)    Fungsi Perlindungan (Proteksi)
     Fungsi keluarga yang ketujuh ialah fungsi perlindungan atau fungsi proteksi.Artinya sebuah keluarga berfungsi dan berkewajiban untuk memberikan perlindungan (proteksi) terhadap seluruh anggota keluarganya.Perlindungan yang dimaksud dalam hal ini ialah baik perlindungan secara fisik dan perlindungan secara psikologis juga secara sosial.Fungsi perlindungan (proteksi) ini merupakan sebuah fungsi yang sangat penting dan mutlak sangat perlu untuk dijalankan.Sebuah keluarga mutlak sangat perlu untuk melindungi atau memproteksi anak-anaknya.Dan apabila fungsi perlindungan (proteksi) ini berjalan dengan baik,maka setiap anggota  keluarga akan mendapatkan  rasa aman dan tenteram.Misalnya saja,anak-anak seringkali berbuat suatu hal-hal yang berbaha bagi dirinya,seperti bermain korek api,senjata tajam,dan lain-lain.Disinilah fungsi perlindungan (proteksi) harus dijalankan oleh sebuah keluarga.Jangan sampai karena akibat kelalaian maka akan timbul suatu hal buruk yang tidak diinginkan.


8)    Fungsi Pemberian Status (Label)
       Fungsi lembaga keluarga yang kedelapan atau yang terakhir dalam pembahasan artikel kita pada kesempatan ini ialah fungsi pemberian status (label).Fungsi pemberian status atau label artinya keluarga mempunyai fungsi dan berkewajiban untuk memberikan status sosial kepada setiap anggota keluarganya.Dalam hal ini sendiri status sosial terdiri dari dua macam,yakni status sosial karena faktor keturunan (ascribed status) dan status sosial dikarenakan prestasi atau usaha (achieved status).Misalnya saja seorang anak yang lahir dari keluarga bangsawan maka otomatis anggota keluarganya juga akan mendapatkan gelar bangsawan.



Demikianlah Artikel tentang fungsi keluarga. Semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Terima kasih.


Sumber:

Selasa, 22 November 2016

Individu Keluarga dan Masyarakat

INDIVIDU

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.

Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.

Pengertian Individu Menurut Para Ahli
1.      Menurut Viniagustia
          Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. 
2.      Menurut Marthen Luter
         Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.


KELUARGA

Keluarga adalah beberapa orang yang terdapat memiliki hubungan darah dalam suatu lingkungan. Dalam kekeluargaan memiliki hubungan antar idividu, ikatan, kewajiban, tanggung jawab di tiap individu tersebut.
Keluarga terdiri dari kepala keluarga dan beberapa beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat tinggal. Di dalam keluarga terdapat dua atau lebih pribadi yang tergabung karena hubungan darah, contohnya jika seseorang kakak memiliki sifat kepribadian seperti ibunya, dan adiknya memiliki sifat kepribadian seperti ayahnya, hal tersebut terjadi karena hubungan perkawinan.

Jenis Keluarga

Keluarga memiliki beberapa jenis, yaitu:
1.      Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
2.   Keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, dan anak, juga ditambah saudara lainnya, baik kakek, nenek, mantu, cucu, cicit ataupun sepupu, ipar yang berasal dari pihak suami atau pihak istri.
3.      Keluarga campuran yang terdiri dari suami, istri, anak kandung dan anak tiri atau anak angkat.
4.   Keluarga menurut hukum umum yang terdiri dari pria dan wanita yang tidak terkait dalam perkawinan yang sah, dan anak-anak mereka yang tinggal bersama.
5.      Keluarga orang tua tunggal terdiri dari salah satu pria atau wanita, ciri keluarga ini disebabkan karena bercerai, berpisah, atau ditinggal mati, dan anak-anak mereka yang tinggal bersama.
6.   Keluarga hidup bersama yaitu terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang tinggal bersama mereka, mempunyai hak, dan tanggung jawab bersama, serta memiliki kekayaan bersama
7.    Keluarga serial yang terdiri dari suami istri yang sudah menikah dan bisa jadi telah memiliki anak, tetapi kemudian bercerai dan massing-masih menikah kembali lalu memiliki anak-anak dengan pasangannya masing-masing
8.      Keluarga gabungan/komposit yaitu terdiri dari suami dengan beberapa istri dan anak-anaknya, atau kebalikannya
9.      Keluarga tinggal bersama terdiri dari pria dan wanita yang hidup bersama tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.

Pernanan Keluarga

Peranan keluarga digambarkan sebagai perilaku antar pribadi, sifat, dan kegiatan yang berhubungan.

Contoh dalam berbagai peranan dalam keluarga sebagai berikut:
Ayah sebagai suami dari istri serta anak-anaknya berperan mencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga. Ibu sebagai istri dari suami dan anak-anaknya memiliki peranan dalam mengurus rumah tangga, sebagai pendidik, pelindung dan pengasuh anak-anaknya, disamping pernanan itu ibu juga bisa berperan mencari nafkah tambahan. Anak memiliki peranan sesuai tingkat perkembangan fisiknya, mental, sosial, dan spritual.


MASYARAKAT

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

Untuk menganalisa secara ilmiah tentang proses terbenruknya masyarakat sekaligus problem-problem yang ada sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita memerlukan beberapa konsep. Konsep-konsep tersebut sangat perlu untuk menganalisa proses terbentuk dan tergesernya masyarakat dan kebudayaan serta dalam sebuah penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut dinamik sosial (social dynamic). Konsep-konsep penting tersebut antara lain :
1.      Internalisasi (internalization)
2.      Sosialisasi (socialization)
3.      Enkulturasi (enculturation).





Sumber :

Minggu, 20 November 2016

Pembagian Kerja Dalam Masyarakat

PEMBAGIAN KERJA DALAM MASYARAKAT

A. Pengertian Pembagian Kerja
Pembagian kerja merupakan suatu pemisah jenis pekerjaan yang dilakukan individu atau suatu kelompok tertentu. Jenis perkerjaan yang beragam di masyarakat tidak mungkin dikuasai dan dilakukan oleh setiap orang. Oleh sebab itu, dibutuhkan spesialisasi. Sehingga seorang hanya mengerjakan satu atau beberapa jenis pekerjaan saja.

B. Fungsi Pembagian Kerja
Fungsi pembagian kerja adalah untuk memudahkan dan menghindarkan bentrok kerja. Diwujudkan untuk mengelompokan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing individu atau kelompok. Dengan jadwal ataupun definisi pembagian pekerjaan akan disesuaikan dengan kemampuan seorang lebih terlihat, dan yang jelas lebih mengurangi tingkat kerumitan. Yang pastinya akan lebih efektif dan efisiensi.

C. Contoh Pembagian Kerja
Contoh pembagian kerja bisa dilihat dari jenis kebiasaan suatu kelompok masyarakat. Pada masyarakat yang suka berburu misalnya, untuk laki-laki bertugas melakukan perburuan, sedangkan untuk perempuan bertugas mengumpulkan tumbuhan-tumbuhan dan rempah-rempah. Atau dalam masyarakat yang hidup dari meladang, untuk laki laki bertugas membuka hutan dan membakarnya, sedangkan perempuanya bertugas menanam bibit . Demikian pula untuk masyarakat yang hidup dari bertani, untuk laki laki bertugas membajak sawah dan perempuan bertugas menyemai serta memanen hasilnya. Bila di lihat dari usia, anak-anak biasanya melakukan pekerjaan ringan di rumah atau di luar rumah, sebaliknya orang dewasa bertugas mengerjakan pekerjaan yang lebih berat.

Menurut Hasibuan (2007) “pengertian analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang perlu dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan. analisi pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakandalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai”.

Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia dan alat-alat yang akan digunakan.

Menurut Rivai (2004) ada beberapa pengertian tentang analisis pekerjaan yaitu:    
  1. Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pekerjaan dan proses menentukan persyaratan yang harus disiapkan, termasuk didalamnya sistematika rekrutmen, evaluasi atau pengendalian, dan organisasi tau perusahaannya.
  2. Analisis pekerjaan merupakan kegiatan atau proses menghimpun dan menyususn bebagai informasi yang berkenaan denga setiap pekerjaan, tugas-tugas, jenis pekerjaan, dan tanggung jawabnya secara operasional untuk mewujudkan tujuan organisasi atau bisnis sebuah perusahaan.
  3. Analsis pekerjaan adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut.


Pengertian pembagian kerja (job description) menurut beberapa ahli:
  • Menurut Hasibuan (2007). Pembagian kerja yaitu informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
  • Menurut Rivai (2004). Pembagian tugas adalah hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah informasi mngenai pekerjaan.
  • Menurut Pophal (2008). “Pembagian kerja adalah rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan”.


Dengan adanya pembagian kerja seperti di atas, pekerjaan jadi lebih ringan dan tidak memberatkan seseorang karena pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan kemampuannya. Jadi untuk setiap jenis pekerjaan dibutuhkanan tanggung jawab oleh masing-masing individu atau kelompok dari pekerjaan tersebut.